Jikatingkat kepadatan pada setiap 20 ekor setiap meter persegi, maka untuk ukuran minimal yang harus dibutuhkan untuk 1000 ekor ikan gurame adalah 50 meter persegi. Tetapi, untuk ukuran kolam ikan gurame yang baik kami saranakan untuk menggunakan ukuran yang ideal.
Denganukuran benih yang lebih besar yakni sebesar biji oyong/0,5 – 1 cm, maka pendederan sudah bisa dilakukan secara outdoor atau di kolam terbuka, dengan kedalaman air antara 80 – 100 cm, dan pergantian airnya sekitar 1 bulan sekali, dengan cara membuang sekitar 50 o / o air dalam kolam kemudian mengisinnya kembali dengan air baru yang sudah
Kualitasair untuk pemeliharaan ikan gurame harus bersih dan dasar kolam tidak berlumpur, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik. kedalamam minimal 50 cm dan kepadatan kolam induk 20 ekor betina dan 10 ekor jantan. Penebaran bibit sejumlah 500 ekor (ukuran 10-15 cm) diperlukan luas
Carabudidaya ikan gurame berikutnya adalah dengan memperhatikan teknik pengisian air kolam. Kamu harus memperhatikan volume air kolam tersebut. Ketinggian air kolam tidak boleh kurang dari 50-75 cm. Setelah kolam terisi, kamu tidak bisa langsung mengisi kolam tersebut dengan benih ikan gurame.
Kedalamanair kolam antara 30-50 cm. Kepadatan sebaiknya 5-50 ekor/meter persegi. Lama ikan. Benih ikan ukuran 1-3 cm, jumlah penebarannya sekitar 30-50 ekor/meter persegi, ukuran 3-5 cm jumlah penebarannya berkisar 5-10 ekor/meter persegi. Sedangkan anak ikan ukuran 5-8 cm jumlah 2. ikan mujair 50%, ikan gurame 20% dan ikan mas 30%. b
Ukurankolam gurame 500 ekor bibit yang baik adalah sekitar 100 meter persegi. Ini berkaitan dengan padat tebar ideal, yaitu sekitar 5 ekor per meter persegi. Sementara kedalamannya bisa diatur hingga 50 cm.
. Apa yang dilakukan oleh P. Eko, Pembudidaya Gurami dan Lele di Bulak Rukem, Surabaya ini benar-benar terbilang nekat. Kolam Terpal ukuran 1,5×1 m2, dengan kedalaman 1 m, diisi dengan Gurami sebanyak 260 ekor ! Opo tumon apa masuk akal ! red. Itupun tanpa GANTI AIR, dan sampai sampai saat ini sudah sekitar 3 bulan. Untuk lebih memahami apa yang saya sampaikan diatas, ada baiknya anda baca ulasan dibawah ini. 15 Tips Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal agar Berkembang Pesat Gurame atau gurami merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dibudidayakan untuk tujuan usaha. Hal ini didasari oleh pangsa pasarnya yang cukup besar. Coba saja tengok berbagai usaha makanan yang menjadikan ikan gurame sebagai salah satu menu andalannya. Gurame bisa diolah menjadi makanan yang lezat dan menggugah selera dengan berbagai cara seperti digoreng, digulai, dibakar, dan lain sebagainya. Selain itu ikan gurame tidak hanya disenangi oleh masyarakat Indonesia, orang luar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan juga sangat menyukai ikan yang memiliki nama latin osphronemus goramy ini sebgai santapan. Oleh karena itu bagi anda yang berminat membudidayakan ikan namun masih bingung dengan jenis ikannya dapat menjadikan gurame sebagai salah satu alternatif. Ikan gurame biasanya dibudidayakan di tempat yang luas serta memiliki air yang mengalir dalam jumlah cukup banyak sehingga umumnya ikan ini dibudidayakan di empang atau kolam besar. Oleh karena itu usaha gurame dipandang sebagai jenis usaha yang membutuhkan modal yang besar sehingga sebagian orang enggan mencobanya. Padahal gurame juga bisa dibudidayakan dengan dana terbatas. Salah satu caranya dengan membudidayakannya menggunakan media kolam terpal sehingga biaya persiapan dan perawatannya lebih murah. Ya, meskipun ikan gurame dikenal membutuhkan tempat yang luas dan air yang banyak namun kita juga bisa membudidayakannya di kolam terpal, dengan catatan jumlah ikan disesuaikan dengan luas kolam sehingga ikan dapat tumbuh dengan baik. Nah, bagi anda yang tertarik mencoba budidaya ikan gurame menggunakan kolam terpal berikut langkah dan cara yang harus anda lakukan 1. Tentukan jenis kolam terpal Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jenis kolam terpal yang akan digunakan. Anda dapat menentukan hal ini berdasarkan kondisi tempat dan modal yang anda miliki. Ada kolam terpal yang dindingnya dibuat dari rangka kayu atau pipa, ada juga yang dindingnya dibangun menggunakan batu bata. Anda juga dapat membuat kolam terpal dengan menggali tanah dan menggunakan terpal sebagai alas. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Contohnya kolam terpal dengan menggunakan tanah sebagai dindingnya akan meringankan beban terpal ketika menahan air dibandingkan menggunakan rangka kayu atau pipa sebagai dinding kolam. 2. Tentukan ukuran kolam terpal Setelah itu tentukan ukuran kolam yang akan dibuat tergantung luas lahan yang dimiliki serta jumlah benih yang akan dibudidayakan. Misalnya anda akan menggunakan lahan pekarangan yang masih menganggur atau menyewa lahan sempit yang harga sewanya terjangkau. Ukuran kolam menentukan jumlah bibit ikan yang dapat dibudidayakan sehingga dapat disesuaikan dengan budget yang anda miliki. 3. Persiapkan kolam terpal Setelah dipastikan jenis dan ukuran kolam yang akan dibuat maka sekarang saatnya untuk membangun kolam terpal tersebut. Beli bahan-bahan yang dibutuhkan seperti terpal atau plastik tebal transparan. Kemudian ada juga bahan-bahan pendukung seperti batu bata jika dinding kolam dibatasi dengan menggunakan batu bata atau kayu jika dinding kolam dibentuk dengan rangka kayu. Kolam terpal bisa dibuat di dalam tanah atau di atas permukaan tanah. Jika di dalam tanah maka kita harus menggali tanah terlebih dahulu kemudian baru menaruh terpal di atasnya. Sementara jika di permukaan tanah maka kita harus membuat rangkanya terlebih dahulu untuk kemudian menaruh terpal di dalam rangka tersebut. 4. Bersihkan kolam yang sudah dibuat Terpal yang digunakan sebagai pelapis kolam terbuat dari bahan plastik yang mengandung zat kimia tertentu yang bisa berbahaya bagi ikan. Untuk itu bersihkan terpal terlebih dahulu agar nantinya aman digunakan untuk membudidayakan ikan. 5. Isi kolam dengan jumlah air yang tepat Seperti yang diketahui ikan gurame membutuhkan air dalam jumlah banyak agar tumbuh dengan baik. Contohnya untuk kolam terpal berukuran panjang 4 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1 meter maka sebaiknya kolam diisi air setinggi 50 hingga 75 cm. Kolam hanya diisi separuh atau lebih sedikit agar ikan mudah melompat serta menghindari meluapnya air saat terjadi hujan. Setelah itu kolam tidak bisa langsung diisi bibit ikan. Anda harus mendiamkan kolam selama kurang lebih 1 minggu. Baru kemudian kolam siap menerima bibit ikan gurame. 6. Masukkan benih ikan gurame Setelah segala persiapan kolam rampung dilakukan maka tiba saatnya bagi kita untuk menebar bibit gurame yang jumlahnya disesuaikan dengan ukuran kolam. Contohnya dengan ukuran kolam 4x2x1 meter seperti yang disebutkan di atas maka kolam dapat diisi sebanyak 200 ekor bibit gurame. Sebaiknya bibit ikan yang dimasukkan ke kolam terpal adalah yang berusia 2 bulan dimana ia sudah mampu beradaptasi dengan suhu di kolam terpal. 7. Beri pakan yang tepat dan bernutrisi Kualitas pakan menentukan kualitas perkembangan ikan. Agar ikan dapat tumbuh dengan baik berilah ia pakan yang bernutrisi serta sesuai dengan usianya sehingga dapat terserap sempurna. Seperti ikan pada umumnya makanan utama gurame adalah pelet yang dapat dengan mudah anda beli di petshop. Pilih pelet yang kandungan proteinnya tinggi sekitar 25% hingga 30%. 8. Beri makanan tambahan Selain pakan utama berupa pelet anda juga dapat memberikan makanan tambahan lain seperti daun kangkung, daun ubi jalar, dedak halus, tumbuhan air, kuning telur, dan jagung rebus. Pakan tambahan ini dapat dikombinasikan dengan pelet sehingga ikan tidak merasa bosan dengan menu yang itu-itu saja. 9. Beri pakan secara rutin dan tepat waktu Seperti semua hewan peliharaan lainnya maka gurame juga harus diberi pakan secara rutin dan tepat waktu. Umumnya gurame diberi pakan dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari. Jangan sampai gurame peliharaan anda menjadi kelaparan karena anda lalai mengenai pakannya. 10. Masukkan eceng gondok ke dalam kolam Untuk mengurangi efek suhu yang tinggi dari sinar matahari anda dapat memasukkan eceng gondok secukupnya ke dalam kolam. Jika di perairan alami seperti empang eceng gondok dapat tumbuh dengan sendirinya namun di kolam terpal buatan kita harus memasukkannya secara manual untuk membantu menurunkan suhu air. Selain itu eceng gondok dikenal sangat baik untuk menyerap logam berat sehingga kualitas ikan yang hidup di perairan tersebut akan lebih baik. 11. Tanam pohon di sekitar kolam Cara lain untuk mengatasi efek suhu tinggi dari sinar matahari adalah dengan menanam pohon di sekitar kolam yang berfungsi sebagai peneduh sehingga suhu air kolam tidak terlalu panas. Idealnya gurame dapat tumbuh dengan baik pada suhu sekitar 24 hingga 28 derajat celcius. Hal ini juga bertujuan agar perbedaan suhu antara siang dan malam tidak terlalu mencolok yang juga kurang baik bagi pertumbuhan gurame. 12. Jaga kebersihan kolam Selain memberi pakan perawatan harian yang juga tidak boleh dilupakan adalah membersihkan kolam sehingga ikan mendapat pasokan air yang bersih dan oksigen yang cukup. Contohnya membersihkan sisa makanan gurame yang tidak habis yang jika dibiarkan dapat mengotori kolam. Kemudian secara berkala air kolam dapat diganti sehingga ikan mendapat pasokan air segar. Pemberian sanitizer juga dapat dilakukan setiap dua minggu sekali untuk membunuh kuman penyakit yang terdapat pada air kolam. 13. Pasang saringan air Untuk menjaga kebersihan air kolam anda juga dapat memasang filter atau saringan air seperti yang terdapat di aquarium sehingga air tidak cepat keruh dan anda tidak harus mengurasnya terlalu sering. 14. Jaga kadar keasaman air Untuk menjaga kualitas air jangan lupa untuk selalu memeriksa kadar keasaman atau pH air dengan menggunakan pH meter atau kertas lakmus. Yang paling baik adalah air dengan kondisi netral, tidak terlalu asam ataupun basa yaitu sekitar 6,5 hingga 7,5. Jika terlalu asam anda dapat memasukkan kapur atau soda kue sementara jika terlalu basa tambahkan asam fosfor hingga pH air kembali normal. 15. Panen pada waktu yang tepat Membudidayakan gurame tidak membutuhkan waktu yang lama sehingga perputarannya lebih cepat. Jika anda membudidayakan bibit gurame yang berbobot 2,5 ons maka dalam waktu 5 bulan anda sudah dapat panen dan mendapatkan gurame dengan bobot sekitar 6 hingga 7 ons. Budidaya Gurami dengan Tehnis Standar adalah semisal, dengan Kolam ukuran 2 x 5 m2, diisi 150 ekor Gurami. dengan Probiotik Ikan EM4. Ini adalah aturan baku dari Dinas Perikanan, akan tetapi anda dapat menaikkan ke 200 ekor. Bayangkan jika memakai metode P. Eko, kolam seukuran 2 x 5 m2 bisa terisi bibit Gurami sebanyak ekor ! Luar Biasa, Apa Rahasianya, mari ikuti ulasan saya dibawah ini Persiapan Kolam, lakukan sterilisasi kolam dengan SPECTRUM, baik untuk Kolam Terpal maupun Beton, tambahkan daun pepaya sebagai antibiotik alami. Biarkan 1×24 jam, kemudian bersihkan. Khusus untuk Kolam Tanah, bisa ditambahkan Super Vigrow untuk penyubur dan penyehat tanah. Karena Alhamdulillah telah di uji oleh DR. Zullie selaku peneliti kepala di CSR PERTAMINA UPPDN V, Surabaya bahwa Super Vigrow dapat berfungsi juga sebagai premium grower untuk mikro alga pada air laut. Sedangkan pada Air Tawar telah di uji coba oleh Bp. I Ketut Gede Bawa SE., selaku Branch Manager ORINA Prop. NTB dan NTT, untuk Budidaya Udang Vaname di Kolam Terpal. Pengisian Kolam, setelah selesai sterilisasi, kolam diisi sampai ketinggian +/- 70 cm, dan diberi sekali lagi dengan SPECTRUM dan Super Vigrow. Diamkan air minimal 3×24 jam, setelah itu lakukan aerasi penuh dengan SKIMMER ORINA dan Aerator. Pembelian Benih, belilah benih di Balai Benih Perikanan setempat atau Perusahaan Pembenihan yang bersertifikasi yang reputasinya sudah teruji. Jangan membeli benih sembarangan atau asal beli, karena jika membawa bibit penyakit akan fatal akibatnya, karena hal ini pernah penulis alami sendiri. Pilihlah benih yang sehat, mata bening, sisik mengkilap, insang berwarna merah darah, gerakan lincah dan gesit. Apabila ke 6 hal itu salah satu tidak terpenuhi, JANGAN LAKUKAN PEMBELIAN ! Pilihlah benih berukuran minimal sebesar kotak korek api atau sebesar 3 jari anda harus belajar sabar jika ingin Berbudidaya yang baik dan benar. Aklimatisasi Benih, baca artikel tentang BUDIDAYA UDANG BERSAMA ORINA Vaksinasi Benih, bayi manusia saja divaksin apalagi benih ikan. Untuk jelasnya anda bisa membaca artikel kami BUDIDAYA UDANG BERSAMA ORINA. Tebar Benih, masukkan benih perlahan-lahan kedalam Kolam dengan cara miringkan bibir plastik, pakai gayung untuk memasukkan air kolam sedikit-sedikit. Biarkan benih keluar sendiri. JANGAN MENUANG LANGSUNG BENIH KEDALAM KOLAM. Pengelolaan Air Kolam, untuk menjaga kesehatan air kolam, berilah secara berkala dengan SPECTRUM dan Bio STAR. Sekitar kurang lebih 7 hari sekali. Pasanglah SKIMMER ORINA dan Aerator agar kotoran ikan, sisa pakan yang tidak termakan tidak meracuni air kolam baca artikel SKIMMER ORINA, memang luarrr…biasa red. Pemberian Pakan, belilah pakan yang sesuai untuk peruntukan tumbuh kembang Gurami. Terutama saat masa-masa seukuran korek api atau 2 jari. Berilah pakan 2 atau 3 kali sehari. dan selingi dengan hijauan seperti Daun Pepaya, Daun Talas atau Daun Singkong. Treatment Pakan, lakukan treatment pada pakan dengan Bio STAR dan NUTRIVA Herbal untuk kesehatan, kecepatan pertumbuhan dan meningkatkan kualitas panen. Pemanenan, lakukan pemanenan dengan hati-hati, karena Gurami termasuk jenis ikan dengan agresivitas yang sangat tinggi. Demikian sekilas apa yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat. Barokallah. Pustaka Pustaka ORINA Agro and Bio Tech Indonesia, 2018 Diterbitkan oleh orinaahliorganik Lahir di Surabaya, 19 Maret 1964, Surabaya sebuah kota yang amat Indah, saya menyebutnya Twin Sister of Singapore. Saya sangat hobby Olah Raga, Fishing, Cooking, Arts, Architecture dan tentunya Science, terutama yang berhubungan dengan Pertanian, Peternakan, Perikanan, Perkebunan dan Kehutanan. Lihat semua pos dari orinaahliorganik
Budidaya Ikan Gurame Sudah tahu tips budidaya ikan gurame di kolam terpal? Atau ingin tahu budidaya ikan gurame di kolam tembok? Kegiatan budidaya merupakan lanjutan dari pendederan. Benih dari pendederan akan di besarkan hingga mencapai ukuran ikan konsumsi dengan bobot rata-rata 500 g/ekor. Namun, ada juga konsumen tertentu yang menginginkan gurami berukuran di atas 1 kg/ekor. Ini merupakan usaha ternak ikan gurame sesuai kebutuhan sehari - hari. Tahap pembesaran di mulai dari benih sebesar korek api hasil pendedaran iv atau benih ukuran 7 - 8 cm hingga mencapai ukuran konsumsi. Keberhasilan seorang budidaya terletak pada pemeliharaan selama di kolam, mulai dari kebersihan sampai pemberian pakan. Berikut ini ada beberapa kolam untuk budidaya ikan gurame yang dapat sobat pilih salah satu sesuai dengan lahan yang tersedia serta mudahnya dalam merawat gurame tersebut. Yuk, lanju baca berikut. Budidaya Ikan Gurame Budidaya Ikan Gurame di Kolam Tanah Kolam yang di gunakan adalah kolam tanah yang berpematang tembok atau tanah. Ukuran kolam yang di gunakan 100-500 m2 dengan kepadatan tebar 20 ekor/m2. Tinggi air dalam kolam 70 cm dengan debit air yang masuk ke kolam 15-20 liter/menit. Cara Membuat Kolam Ikan Gurame Persiapan kolam di awali dengan pengeringan selama 3 hari hingga tanah tampak retak. Artinya, tanah sudah benar-banar kering dan bebas dari bibit penyakit. Pada pintu pemasukan dan pengeluaran air sebaiknya di pasangi saringan air untuk mencegah masuknya binatang yang dapat menjadi hama bagi gurami. Kolam perlu di pupuk dengan pupuk kandang dari kotoran ayam yang sudah kering sebanyak 500 g/m2, di tambah TSP dan urea dengan dosis 10 g/m2, dan kapur sebanyak 25 g/m2. Cara Merawat Ikan Gurame di Kolam Budidaya Perawatan sehari-hari pada tahap pembesaran hamper sama dengan tahap pendederan. Pakan buatan berupa pelet yang mengandung 25 % protein di berikan setiap harinya 1% dari total bobot benih. Makanan Ikan Gurame Kecil Frekuensi pemberiannya 2-3 kali, yakni pukul dan Sementara itu, pakan tambahan ini di berikan berupa daun sente. Pakan tambahan ini di berikan setiap hari pada pukul sebanyak 10 % dari total bobot benih. Untuk menghasilkan gurami sebesar bungkus rokok atau 10-12 ekor/kilo di butuhkan waktu 75-100 hari. Gurami sebesar ini sudah dapat di panen dan di jual atau di besarkan lagi sampai 90-100 hari hingga mendapatkan gurami konsumsi ukuran 500 g/ekor. Jika menggunakan kolam pembesaran yang berukuran besar, misalnya di atas 500 m2 kepadatan gurami perlu di kurangi hingga menjadi 10 ekor/m2. Selain itu, tinggi air juga di naikkan menjadi 80 cm, dan debit air masuk 20 liter/menit. Makanan tambahan ikan gurame Pakan buatan di berikan 2 kali sehari, yakni pukul dan Pada kolam yang luas, kandungan protein pada pelet yang di berikan cukup 20 %. Pakan tambahan berupa daun sente yang di berikan cukup 10 % dari bobot ikan. Daun sente di berikan pada sore hari pukul Pemanenan gurami yang di besarkan di kolam tanah di lakukan dengan mengeringkan sebagian air kolam. Selain itu, gurami di panen dengan menggunakan jaring. mampir yuk,. Budidaya Ikan konsumsi di Pekarangan Rumah Tambah Penghasilan Budidaya Ikan Gurame di Kolam Tembok atau Semen Pembesaran dalam bak semen di lakukan jika lahan terbatas. Namun, pembesaran dalam bak semen relative lebih terkontrol di bandingkan dengan di karamba jaring apung tau di kolam tanah. Ukuran Kolam Tembok Ikan Gurame Ukuran bak semen biasanya 4x4 m dan tinggi 1,75 m dengan tinggi air 150 cm. pemakaian bak yang lebih kecil dapat membahayakan kondisi gurami karena akan berebut pakan dan oksigen dengan gurami lainnya. Selain itu, tubuh gurami dapat rusak akibat terlalu sering terjadi gesekan dengan dinding kolam. Cara Menebar Benih Ikan Gurame yang Baik Penebaran benih dilakukan pada pagi atau sore hari saat cuaca teduh dan suhu stabil. Padat tebar benih 7 ekor/m2 untuk benih ukuran 100 g/ekor. Selama masa pemeliharaan, benih di beri pakan berupa pelet yang mengandung 25-30% protein. Makanan Ikan Gurame di Kolam Semen atau Kolam Tembok Pakan tersebut di berikan dengan dosis 3 % dari total bobot benih pemberian pakan di lakukan secara bertahap saat pagi, siang, dan sore hari. Jika gurami masih terlihat ingin makan, pemberian pakan dapat di tambah intensitasnya. Pakan sebaiknya di berikan sedikit demi sedikit, supaya dapat di santap dengan baik oleh gurami. Gurami yang telah di kenyang biasanya akan meninggalkan lokasi penebaran pakan. Makanan Alami dan Buatan Ikan Gurame Selain pelet, gurami juga di beri pakan tambahan berupa daun sente, daun singkong, daun papaya, daun genjer, atau daun kangkung. Kebersihan kolam harus di control dengan baik untuk mencegah hama penyakit yang dapat mengganggu kesehatan ikan. Ikan yang terserang penyakit segera I pisahkan di kolam karantina dan segera di obati. Berapa Hari Ikan Gurame dapat dipanen? Sama seperti budidaya ikan gurame di kolam tanah, untuk menghasilkan gurami sebesar bungkus rokok atau 10-12 ekor/kilo di butuhkan waktu 75-100 hari. Benih sebesar ini sudah dapat di panen dan di jual atau di besarkan lagi sampai 90-100 hari hingga mendapatkan gurami konsumsi ukuran 500 g/ gurami di bak semen sama dengan pemanenan di dalam kolam tanah. Baca juga ya,.. Budidaya Ikan Gurame untu Pemula yang Menguntungkan Budidaya Ikan Gurame di Keramba Jaring Apung KJA Pembesaran dengan jaring apung atau karamba dapat di lakukan di danau dan di waduk atau rawa. Jaring apung di buat berbentuk bujur sangkar dan di letakkan di danau, rawa, atau waduk yang kondisi airnya baik dan tidak tercemar limbah beracun. Pembesaran gurami di jaring apung biasanya menggunakan jaring berukuran 1x1x1 m3 hingga 9x9x2 m3. Cara pembuatan jaring apung sebagai berikut 1. Siapkan sarana penunjang berupa drum plastic, pipa paralon ukuran 2 inci, pemberat 50 kg, papan ukuran 3x40x400 cm, serta tambang plastic berdiameter 0,5 inci. 2. Bentuk jaring apung sesuai ukuran dengan mengatur ikatan tali pada tonggak bamboo. 3. Kantong jaring di pasang pada kerangka rakit saat akan di tebari ikan. Pasang kantong jaring dalam posisi yang mantap atau tidak bergeser-geser. 4. Jaring di benamkan sedalam sekitar 30 cm dalam perairan dan mencuat sekitar 1 m di atas permukaan air. 5. Bagian dalam jaring di beri racun dari bahan saponin dengan dosis 10 g/l air untuk membunuh hewan liar dan ikan pemangsa lainnya. 6. Setelah aman, siap untuk di tebari benih. Makanan Ikan Gurame di Keramba Jaring Apung Selama masa pemeliharaan, benih di beri pakan berupa berupa pelet yang mengandung 25-30% protein. Pakan tersebut di berikan dengan dosis 3% dari total bobot benih. Pemberian pakan di lakukan secara bertahap saat pagi,siang, dan sore hari. Umur Ikan Gurame Siap Panen Setelah mencapai ukuran konsumsi, gurame hasil pembesaran di jaring apung sudah dapat di panen. Pemanenan di lakukan dengan mengangkat salah satu sisi jaring sehingga gurami berkumpul pada sisi yang lain. Penangkapan di lakukan dengan menggunakan seser. Ini juga Tips Buidaya Ikan Patin Cepat Besar Tips dan cara Mempercepat pertumbuhan gurami dengan suplemen kromium Di bandingkan dengan ikan air tawar lain, pertumbuhan gurami lebih lambat. Hal ini berkaitan erat dengan kurang efisiennya pemanfaatan karhohidrat oleh gurami. Pasalnya, pemasukan influx glukosa hasil hidrolisis enzimatik karbohidrat pakan penguraian karbohidrat dengan enzim di dalam sel kurang memenuhi kebutuhan energi metabolism sel. Rendahnya kemampuan gurami dalam memanfaatkan glukosa darah untuk energi metabolisme, di duga berhubungan dengan kapasitas kinerja insulin baik dari segi bioaktivitas maupun kuantitas insulin yang kurang optimal. Pada proses penguraian glukosa di perlukan fasilitas pengangkut yakni glukosa transporter atau biasa di singkat GLUT. Dengan bantuan GLUT, glukosa dapat melewati membran sel sebelum di metabolisme lebih lanjut menjadi energi. Di sinilah peranan penting kromium trivalent cr3 yang berfungsi sebagai factor toleransi glukosa glucose tolerance factor, GTF. Berdasarkan literature, ada 5 fungsi kromium dalam metabolism tubuh ikan, yaitu mengaktivasi GTF dan meningkatkan bioaktivitas insulin, sensitivitas target, aliran glukosa ke sel, dan kapasitas kinerja insulin. Hal tersebut di paparkan oleh subandiyono maha siswa s3 program studi ilmu perairan IPB saat presentasi di sertasi berjudul ’efesiensi pemanfaatan karbohidrat melalui suplementasi kromium –ragi dalam pakan ikan gurami osphronemus gouramy, lac’’, di kampus insitut pertanian bogor. Penelitian yang di kerjakan di laboratorium nutrisi ikan fakultas perikanan dan ilmu kelautan IPB ini di lakukannya dalam tiga tahap yakni penelitian pendahuluan, penelitian dengan karbohidrat rendah, dan penelitian dengan karbohidrat tinggi. Terdapat indikasi bahwa suplemen kromium ppm cr3 mampu memperbaiki aliran glukosa darah ke dalam sel sehingga karbohidrat pakan dapat di manfaatkan secara efektif sebagai sumber energi metabolisme. Sekadar catatan, biasanya jika makhluk hidup kekurangan energi dari karbohidrat atau lemak, secara alamiah protein yang sebenarnya berguna untuk pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh yang rusak akan di ubah menjadi energy. Ikan yang mengonsumsi pakan berkabrohidrat tinggi memperlihatkan berbagai ciri fisiologis dan biologis lebih baik dari pada ikan dengan konsumsi pakan karbohidrat rendah. Ciri fisiologis dan biologis itu misalnya peningkatan kandungan glikogen dan protein, efesiensi pakan dan pertumbuhan, serta penurunan ekskresi total ammonia. Suplementasi kromium-ragi, baik pada kadar ppm dalam pakan berkabrohidrat rendah maupun ppm dalam pakan berkabrohidrat tinggi merupakan sebuah cara yang dapat di lakukan untuk memacu pertumbuhan gurami. Baca juga ini Teknik Budidaya Ikan Gurame Hemat Biaya Selesai sudah ulasan yang begitu singkat tentang budidaya ikan gurame baik di kolam tanah, kolam tembok, maupun di keramba jaring apung yang sangat singkat ini. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. Sumber Petani Budidaya Ikan Gurame dan Ikan Konsumsi Lainnya
Usaha budidaya ikan yang tengah menjadi primadona di antara para pelaku bisnis, memang selaras dengan penghasilan atau laba yang diperoleh, dan tingkat kesulitan pengelolaan ikan yang tidak terlalu tinggi. Salah satu jenis ikan konsumsi yang menjadi pilihan bagi penjual atau pengepul ikan, pengusaha kolam pemancingan, maupun pengusaha kuliner adalah ikan rasa ikan gurame yang gurih dengan tekstur daging yang empuk, agaknya menjadi alasan mengapa ikan jenis ini banyak diproduksi untuk diolah menjadi berbagai macam jenis sebelum mulai memproduksi ikan gurame, seyogianya Anda pahami dulu media apa saja yang menjadi sarana tepat pembudidayaan ikan. Berapa volume ideal ikan gurame dalam satu kolam. Dan ilmu dasar pembudidayaan ikan gurame lainnya. Terkait dengan media budidaya ikan gurame, sebenarnya Anda punya banyak pilihan jenis bahan. Tetapi yang perlu menjadi catatan bagi Anda, dewasa ini banyak peternak ikan senior yang merekomendasikan kolam terpal sebagai media yang baik bagi pembudidayaan ikan gurame ditinjau dari berbagai kolam terpal gurame 1000 ekor, idealnya membutuhkan lebar kolam sebesar 50 meter Tebar Ikan Gurame Pada Kolam TerpalAdapun perinciannya, merujuk pada tingkat kepadatan kolam serta banyaknya ikan gurame dengan batas maksimal 20 ekor per meter perseginya. Meskipun kelihatan sepele, tetapi jika tidak diperhatikan dengan saksama, tentu saja akan mengganggu optimalitas hasil panen usaha Anda Anda memperhatikan perhitungan tersebut serta mengaplikasikannya pada usaha milik Anda, keuntungan atau laba yang Anda dapatkan semakin mendekati ekspektasi Anda saja hal tersebut juga harus ditunjang dengan pengetahuan mengenai proses pra produksi yang terkait dengan persiapan kolam terpal, pemilihan bibit, penebaran bibit, pencegahan hama dan gulma, serta faktor lainnya. Selain proses pra produksi, Anda pun juga harus memahami proses produksi atau pemeliharaan dan pasca produksi atau panen dan pendistribusian ikan Kolam Terpal Ikan GurameBiasanya peternak ikan gurame memerlukan 100 sampai 500 meter persegi luas kolam yang menjadi sarana hidup bagi 2000 sampai ikan gurame dalam sekali periode produksi. Sedangkan untuk kedalaman kolam sendiri, Anda membutuhkan 70 sentimeter yang disesuaikan dengan perbandingan debit air 15 sampai 20 liter per menitnya. Setelah itu, baru Anda bisa memperkirakan berapa idealnya kedalaman kolam bagi 1000 ekor ikan itu, untuk ukuran kolam yang luasnya melebihi 500 meter persegi, Anda harus mengurangi jumlah ikan gurame hingga jumlah paling sedikit 10 ekor ikan per meter perseginya. Hal itu tentu saja juga sudah disesuaikan dengan tinggi kolam mencapai 80 sentimeter dengan kecepatan air yang mengalir di dalam kolam tersebut mencapai 20 liter setiap beberapa hal terkait pembudidayaan ikan gurame di kolam terpal sejumlah 1000 ekor yang bisa Anda aplikasikan di kolam terpal milik Anda, untuk membantu proses produksi yang sesuai dengan standar dengan tujuan mengoptimalkan hasil panen. Semoga lainnya Jual Kolam Terpal BundarAnda Butuh Kolam Terpal Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini Temukan juga kami di
Contents1 Manfaat Ukuran Kolam yang Tepat untuk 50 Ekor Gurame2 Kendala yang Dihadapi dengan Ukuran Kolam yang Tidak Tepat untuk 50 Ekor 1. Kolam 2. Kolam 3. Sistem Pengelolaan Air yang 4. Ketidaksesuaian Suhu dan pH air Manfaat Ukuran Kolam yang Tepat untuk 50 Ekor Gurame Gurame is one of the favorite fish species in Indonesia, not only because of its delicious taste but also because of the increasing demand in the market. Therefore, many people start to cultivate it, especially in ponds. However, cultivating gurame in ponds requires good pond management, including proper pond size. In this article, we will discuss the benefits of the right pond size for cultivating 50 gurame. First, the proper pond size will affect the growth rate of the gurame. A pond that is too small will cause a slow growth rate, while a pond that is too large will make it difficult to control the fish. Therefore, the ideal pond size for cultivating 50 gurame is 6 x 10 meters with a depth of meters. With this size, the gurame can grow optimally and produce a good harvest. Second, the proper pond size will affect the quality of the water. The size of the pond will determine the amount of oxygen supply needed for the fish. If the pond size is too small, the oxygen supply will be insufficient, and the water quality will deteriorate quickly. Meanwhile, if the pond size is too large, it will be difficult to distribute enough oxygen to all parts of the pond. With the appropriate size, the water quality will remain stable, and the gurame can live healthily. Third, the proper pond size will make it easier to maintain the pond’s cleanliness. A pond that is too small will be difficult to clean waste, while a pond that is too large will be time-consuming and require more effort to clean. To maintain pond cleanliness, the water must be replaced regularly, and the pond floor must be cleaned of debris. By having an appropriate pond size, pond maintenance will be more manageable. Fourth, the proper pond size will increase space efficiency. A pond that is too small will not use the area efficiently, while a pond that is too large will waste space and cost more. With the appropriate size, the area can be used more efficiently, and the cost for cultivating gurame can be minimized. Fifth, the proper pond size will affect the security of the fish. A pond that is too small will make the fish more vulnerable to predators, while a pond that is too large will make it difficult to protect them. With the right size, the security of the fish can be maintained, and the risk of loss can be minimized. In conclusion, choosing the right pond size for cultivating 50 gurame is an essential aspect of pond management. With the appropriate size, optimal growth rates, good water quality, easy cleanliness maintenance, efficient space usage, and better security can be achieved. Therefore, it is recommended to pay attention to pond size when planning to cultivate gurame in ponds. Cara Menghitung Ukuran Kolam yang Ideal untuk 50 Ekor Gurame Bagi para penggemar ikan gurame, memiliki kolam sendiri tentu menjadi suatu kebanggaan. Namun sebelum memulai budidaya, kita harus mengetahui ukuran kolam yang ideal untuk 50 ekor ikan gurame. Berdasarkan pengalaman para peternak ikan gurame yang ada, ukuran kolam yang ideal untuk menampung 50 ekor ikan gurame memiliki beberapa kriteria. Ukuran kolam yang ideal untuk menampung 50 ekor ikan gurame adalah 4×8 meter dengan kedalaman kolam 1,5 meter. Namun, jika lahan yang dimiliki terbatas, Anda bisa membuat kolam dengan ukuran 3×6 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Pemilihan ukuran kolam tersebut didasari dengan prinsip bahwa satu ekor ikan gurame membutuhkan luas tanah minimal 0,5 meter persegi. Sehingga jika ingin memelihara 50 ekor ikan gurami, maka kita harus menyediakan lahan seluas minimal 25 meter persegi. Selain itu juga, kedalaman kolam minimal 1,5 meter bertujuan untuk menghindari kolam dari terlalu cepat kering saat musim kemarau dan melindungi ikan gurame dari predator seperti ular atau burung pemangsa. 2. Sistem Aerasi Sistem aerasi pada kolam ikan gurame adalah suatu cara untuk memberikan oksigen yang cukup pada air kolam. Sistem ini sangat penting, terutama pada kolam ikan gurame yang padat. Jumlah ikan yang terlalu banyak pada kolam yang sempit akan membuat pelepasan oksigen dalam air menjadi terhambat sehingga kualitas air akan menurun dan ikan akan menjadi kurang nyaman. Kondisi tersebut dapat menyebabkan tingkat kematian ikan menjadi meningkat. Mengingat pentingnya sistem aerasi, maka penggunaan aerator di kolam ikan gurame sangat disarankan. Jenis aerator yang paling cocok adalah tipe aerasi dengan menggunakan gelembung udara Bubble Aerator atau aerasi dengan menggunakan pompa udara Air Blower. 3. Pengelolaan Lingkungan Kolam Memiliki kolam ikan gurame bukan saja sekedar menebar benih dan memberikan pakan saja. Dalam pengelolaan lingkungan kolam ikan gurame Anda harus memastikan bahwa lingkungan kolam selalu bersih, tidak terlalu banyak lumpur, tidak tercemar, dan tidak terlalu banyak pakan yang tidak dimakan oleh ikan. Lingkungan kolam yang bersih akan memungkinkan ikan tumbuh dengan optimal. Selain itu, kontaminasi logam, bahan kimia, atau polutan lainnya bisa membuat ikan Anda terpapar zat beracun yang tidak sehat untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, sebelum memulai budidaya ikan gurame, pastikan bahwa akuarium atau kolam sudah disiapkan dengan lingkungan yang bersih dan layak untuk kelangsungan hidup ikan gurame. 4. Kesimpulan Ukuran kolam yang ideal untuk menampung 50 ekor ikan gurame dibutuhkan luas tanah minimal 25 meter persegi dan kedalaman kolam minimal 1,5 meter. Selain itu, sistem aerasi pada kolam ikan gurame sangat penting untuk menjaga kualitas air dan meningkatkan kenyamanan ikan gurame. Pengelolaan lingkungan kolam juga harus diperhatikan agar ikan dapat tumbuh dengan baik tanpa tercemar oleh bahan kimia atau zat kontaminan lainnya. Dalam memelihara ikan gurame, ketelitian dan kecermatan harus dilakukan mulai dari awal proses pembuatan kolam dan pengelolaan lingkungan kolam. Harapannya, pengelolaan kolam ikan gurame dapat memberikan hasil optimal bagi para peternak dan penggemar ikan gurame. Pemeliharaan Kolam yang Sesuai untuk 50 Ekor Gurame Apabila anda merencanakan untuk memelihara 50 ekor ikan gurame di kolam, pastikan untuk mengetahui dan memperhatikan pemeliharaan kolam yang sesuai. Berikut adalah beberapa tips dan saran yang mungkin dapat membantu anda dalam memelihara 50 ekor gurame di kolam. Ukuran Kolam yang Tepat Ukuran kolam sangat penting untuk menjaga kesehatan ikan gurame. Untuk memelihara 50 ekor gurame, sebaiknya kolam yang digunakan memiliki ukuran minimal 2 meter x 3 meter dengan kedalaman minimal 1,2 meter. Hal ini bertujuan agar ikan gurame tidak saling bertabrakan dan ukuran kolam yang sesuai dapat memfasilitasi sirkulasi air dalam kolam menjadi lebih baik. Dengan sirkulasi air yang baik, suhu air dapat stabil dan kadar oksigen dalam kolam akan terjaga dengan baik. Pembersihan dan Penggantian Air Menjaga kebersihan kolam sangat penting dalam pemeliharaan ikan gurame. Kolam sebaiknya dibersihkan secara berkala untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi dan penyakit pada ikan. Sebaiknya lakukan pembersihan kolam minimal seminggu sekali. Penggantian air dalam kolam sebaiknya dilakukan minimal satu kali dalam seminggu dengan jumlah minimal 20% dari volume air dalam kolam. Hal ini dapat membantu menjaga kualitas air dan menghindari keracunan ikan. Pemilihan Pakan yang Tepat Makanan untuk ikan gurame sebaiknya dipilih dengan teliti. Berikan pakan yang mengandung nutrisi yang diperlukan oleh ikan gurame agar dapat tumbuh dengan sehat. Sebaiknya hindari pakan yang mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mematikan ikan. Pakan yang diberikan sebaiknya diberikan dalam porsi yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan ikan agar ikan gurame tidak mengalami obesitas dan mempertahankan kesehatan organ pencernaan. Kesimpulan Pemeliharaan kolam yang tepat sangat penting dalam menjaga kesehatan ikan gurame dan memastikan bahwa investasi anda dalam pemeliharaan ikan tersebut terbayar dengan baik. Kolam yang sesuai dengan ukuran 50 ekor gurame dapat mempengaruhi kualitas air dalam kolam dan kesehatan ikan. Hal penting lainnya adalah menjaga kebersihan kolam dengan benar dan memilih pakan yang tepat. Semua hal ini akan memungkinkan Anda memelihara ikan gurame dengan baik dan mempertahankan kehidupan ikan dengan awet muda. Kendala yang Dihadapi dengan Ukuran Kolam yang Tidak Tepat untuk 50 Ekor Gurame Sebelum memulai bisnis budidaya gurame, ada beberapa hal yang harus diingat oleh para pemula. Salah satunya adalah ukuran kolam yang tepat untuk 50 ekor ikan gurame. Ukuran kolam yang kurang tepat bisa menjadi kendala dalam perkembangan budidaya ikan yang sukses. Berikut adalah beberapa kendala yang mungkin dihadapi ketika kolam tidak sesuai dengan ukuran gurame yang dipelihara. 1. Kolam Kecil Kendala utama yang dihadapi ketika menggunakan kolam yang terlalu kecil adalah kualitas air yang buruk. Ikan gurame membutuhkan air yang bersih dan banyak oksigen agar dapat tumbuh dengan baik. Dalam kolam yang kecil, kadar oksigen paling sering menurun karena tingginya tingkat penggantian air. Ketika tingkat oksigen menurun, ikan gurame sering mengalami stress dan menjadi rentan terhadap penyakit. 2. Kolam Besar Kendala utama yang dihadapi ketika menggunakan kolam yang terlalu besar adalah sulitnya memelihara kualitas air. Ketika kolam terlalu besar, sirkulasi air sering menjadi lambat atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini membuat begitu mudah untuk meningkatkan kadar kotoran yang sangat tinggi dalam air. Kadar kotoran tinggi dapat menyebabkan air menjadi sangat asam atau basa sehingga tidak layak untuk ditinggali oleh ikan gurame. 3. Sistem Pengelolaan Air yang Buruk Sistem pengelolaan air yang buruk juga dapat menjadi kendala dalam bisnis budidaya ikan gurame. Sistem pengelolaan yang tidak efektif dapat membuat kolam menjadi terkonsentrasi dengan kotoran, yang menyebabkan kualitas air turun drastis. Selain itu, penggunaan pupuk dan bahan kimia lainnya yang tidak tepat juga dapat menyebabkan keracunan dan kematian ikan gurame. 4. Ketidaksesuaian Suhu dan pH air Suhu air yang tidak sesuai dan pH air yang tidak stabil juga dapat menjadi kendala dalam budidaya ikan gurame. Ikan gurame sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan pH air, karena itu tepat untuk menjaga agar suhu air kolam biasanya dijaga dalam rentang 26-28 derajat Celcius dan pH air dijaga dalam rentang antara 6 hingga 8. Penyebab lain yang bisa menyebabkan kualitas air menjadi buruk karena suhu dan pH air yang tidak sesuai adalah polusi air dari lingkungan sekitar yang memenuhi kolam, badan air yang tertutup atau kondisi lingkungan lain yang tidak ideal. Dari kendala-kendala di atas, dapat disimpulkan bahwa ukuran kolam untuk 50 ekor gurame harus dijadikan prioritas utama. Ukuran kolam harus sesuai dengan kapasitas ikan yang dipelihara, dan menjaga kualitas air serta pengelolaan air kolam adalah hal yang paling penting dalam menjadi seorang pembudidaya ikan gurame yang sukses. Ikuti dan jaga betul-betul keempat faktor di atas untuk meminimalisasi kendala-kendala dalam bisnis budidaya ikan gurame. Tips Memilih Jenis Kolam yang Sesuai untuk 50 Ekor Gurame Kolam ikan gurame menjadi salah satu pilihan tepat bagi para pelaku usaha atau penghobi ikan untuk meningkatkan penghasilan atau hobi mereka. Apabila ingin membudidayakan 50 ekor ikan gurame, maka memilih jenis kolam yang tepat sangat penting untuk menjamin pertumbuhan dan kualitas ikan yang maksimal. Berikut adalah beberapa tips memilih jenis kolam yang sesuai untuk 50 ekor ikan gurame 1. Ukuran Kolam yang Ideal Ukuran kolam yang disarankan untuk 50 ekor ikan gurame adalah minimal 6 x 3 meter dengan kedalaman minimal 1,2 meter. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang gerak yang cukup untuk ikan sehingga pertumbuhan ikan dapat lebih optimal. Ukuran kolam yang tidak memadai akan berdampak negatif pada pertumbuhan ikan dan kualitas air kolam. 2. Konstruksi Kolam yang Baik Konstruksi kolam yang baik juga menjadi syarat penting sebelum memulai budidaya 50 ekor ikan gurame. Pastikan kolam terbuat dari bahan-bahan yang kuat, tahan terhadap cuaca dan konsisten dalam kualitas air. Selain itu lapisan dasar kolam juga harus dilapisi oleh semen atau paving karena ini dapat meningkatkan daya tahan dan membantu menjaga kualitas air kolam menjadi lebih baik. 3. Perencanaan Sistem Sirkulasi Air yang Tepat Sistem sirkulasi air yang baik sangat diperlukan untuk menjamin kualitas air kolam tetap terjaga dan menjaga kesehatan ikan gurame Anda. Untuk kolam dengan populasi 50 ekor gurame, disarankan untuk menggunakan air mancur / venturi. Selain itu, bila memungkinkan, kolam dapat dipasang filter eksternal atau meja biofilter untuk mengurangi jumlah limbah dan menjaga kualitas air yang lebih baik. 4. Pemilihan Pakan dan Pemberian Pakan yang Tepat Pemilihan pakan yang tepat sangat penting untuk memastikan pertumbuhan yang optimal dari ikan gurame. Penggunaan pakan yang berlebihan dapat mengakibatkan banyaknya kotoran dan sisa pakan yang berakibat buruk pada kualitas air. Untuk 50 ekor ikan gurame, dapat diberikan pakan berupa pelet ikan gurame dengan porsi yang tepat. Sebaiknya diberikan 2-3 kali sehari dan diberi jeda antara masing-masing pemberian, agar ikan gurame memiliki waktu untuk mencerna pakan. 5. Perawatan Berkala dengan Cermat Perawatan kolam juga penting untuk menjaga kualitas air dan kesehatan ikan gurame. Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam perawatan kolam antara lain, melakukan peremajaan air satu minggu sekali, membersihkan filter satu bulan sekali, dan memeriksa parameter air setiap hari seperti suhu air, pH air, dan tingkat oksigen dalam air. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit pada ikan gurame. Jadi, itulah beberapa tips memilih jenis kolam yang tepat untuk 50 ekor ikan gurame. Semoga dapat menjadi referensi bagi para pengusaha atau penghobi ikan untuk memulai peternakan ikan gurame mereka. Dan berhati-hatilah dalam memilih kolam ikan gurame agar kolam yang dibangun memiliki kualitas air yang maksimal dan meminimalisir resiko terjadinya penyakit pada ikan gurame yang dapat mengakibatkan gagal panen.
Budidaya ikan gurame memang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi mengingat permintaan terhadap ikan ini sangatlah besar. Jika tertarik menjadi pembudidaya, satu hal yang harus Sahabat ketahui adalah soal ukuran kolam gurame. Perlu Sahabat tahu, tingkat kepadatan dan ukuran kolam adalah penentu suksesnya budidaya ikan gurame. Jika kolam terlalu kecil dan sempit, maka pertumbuhan gurame tidak akan menjadi maksimal dan ruang geraknya jadi terbatas. Oleh karena itu, ukuran kolam harus sangat diperhitungkan dengan baik. Termasuk jika Sahabat memiliki rencana untuk membudidayakan 1000 ekor gurame. Supaya lebih jelas, yuk simak informasi lengkapnya berikut ini! Baca Juga Penyakit Ikan Gurame yang Paling Umun dan Cara Mengobati Ukuran Kolam Ikan Nila 1000 Ekor yang Benar Sumber Karena tidak mudah untuk melakukan budidaya ikan gurame, maka sebelumnya harus tahu dulu berapakan ukuran kolam gurame yang pas. Dalam menentukan ukuran kolam, maka harus mempertimbangkan tingkat kepadatan ikan gurame tersebut dalam setiap m2 nya. Apabila terlalu padat, mungkin akan berpengaruh terhadap lambatnya pertumbuhan ikan. Lagi pula, jumlah padat tebar ikan gurame di kolam tidak bisa ditentukan begitu saja. Jadi, bukan hanya ditentukan dari jumlahnya yang 1000 ekor saja. Sebab, juga bergantung pada masing-masing pengalaman pembudidayanya. Nah, dalam menghitung berapakah jumlah ikan yang ditampung dalam kolam, terdapat beberapa faktor yang harus Sahabat perhatikan. Hal tersebut bukan hanya berlaku untuk kolam gurame saja, tetapi juga dapat diterapkan untuk budidaya ikan lainnya, contohnya ikan lele. Tingkat Padat Tebar Gurame Adapun perbedaan padat tebar dipengaruhi oleh jenis dan teknik yang dipakai beserta jenis kolam dalam pembudidayaan ikan gurame tersebut. Agar ada gambaran, maka Sahabat bisa mengetahui berapakah tingkat padat tebar berdasarkan jenis kolam yang digunakan. 1. Padat Tebar Gurame di Kolam Tanah Tadah Hujan Sumber Nah, khusus kolam tanah tadah hujan, maka tingkat padat tebar guramenya digolongkan cukup rendah. Hal tersebut karena kadar oksigen di kolam tanah tadah hujan di bawah standar, meskipun masih layak digunakan. Di kolam tadah hujan sendiri, untuk tingkat kepadatannya berkisar 3 ekor/m2. Sehingga, jika ingin memelihara 1000 ekor gurame di kolam tanah tadah hujan, maka diperlukan ukuran kolam 335 meter persegi. 2. Padat Tebar Gurame di Kolam Terpal Sumber Sebenarnya tingkat padat tebar gurame sendiri di kolam terpal terbagi lagi jadi 2 jenis, yakni kolam terpal bioflok dan konvensional. Keduanya mempunyai tingkat padat tebar yang jauh berbeda. Khusus padat tebar konvensional, yaitu 4 ekor/m2, dimana bisa ditingkatkan melalui pemberian aerator sebagai tambahan suplai oksigen di kolam. Adanya aerator ini memungkinkan tingkat padat tebar kolam meningkat menjadi 7–8 ekor/m2. 3. Padat Tebar Gurame di Kolam Tanah Air Mengalir Sumber Walaupun sama-sama menggunakan media tanah, tetapi tingkat padat tebar gurame di kolam tanah dengan air mengalir lebih tinggi. Di kolam tanah dengan air ini ternyata mempengaruhi kadar oksigen terlarut dalam air. Untuk jenis kolam ini, maka tingkat padat tebar ikannya yaitu 6 ekor/m2. Sehingga, untuk 1000 ekor gurame diperlukan 165–175 m2. Akan tetapi, pastikan Sahabat perhatikan juga debit air mengalir di kolam tersebut, dimana idealnya yaitu 1,5 L/detik. Ketinggian Air Sumber Apakah Sahabat bertanya-tanya kenapa kepadatan ikan relatif lebih rendah? Nah, hal tersebut sebenarnya juga dipengaruhi oleh ketinggian air di kolam. Untuk kasus di atas, maka ketinggian airnya adalah 60 cm. Ini merujuk pada ketinggian air dalam angka ideal saat beternak ikan gurame. Akan tetapi, Sahabat masih bisa meningkatkan ketinggian air ini agar bisa mendapatkan padat tebar lebih tinggi. Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang perlu Sahabat perhatikan mengenai ketinggian air pada kolam ini, khususnya kolam tanah. Jika ketinggian airnya semakin tinggi, maka makin sedikit ketersediaan pakan alami yang berupa plankton. Sementara itu, jika ketinggian air lebih dangkal, justru berpotensi meningkatkan suhu air di kolam. Apalagi, suhu yang panas ternyata bisa membuat ikan jadi lebih mudah stres. Nah, dengan ketinggian air 60 cm ini, maka sinar matahari bisa masuk sampai ke dasar kolom. Akan tetapi, tentu saja, masih termasuk kategori air yang dangkal. Sehingga, bisa membuat kolam lebih cepat panas di siang hari. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, harus dibuatkan naungan di pinggir kolam sebagai tempat berteduh ikan gurame tersebut. Jika Sahabat menggunakan kolam terpal, maka bisa juga disesuaikan. Kesimpulan Jadi, pada intinya, dalam menentukan ukuran kolam gurame, pastikan tahu dulu jenis kolam apakah yang cocok untuk budidaya ternak Sahabat. Di samping itu, jangan lupa untuk memperhitungkan ketinggian air di kolamnya. Nah, apakah Sahabat juga tertarik ingin budidaya ikan gurame ini? Jika iya, jangan lupa perhatikan beberapa ketentuan di atas ya.
ukuran kolam gurame 50 ekor